JAVA BALI OVERLAND

                                             EXPLORE OUR BEAUTYFUL COUNTRY

Antisipasi Delay Angkutan Natal

Menjelang Natal dan Tahun baru Garuda menyiapkan tambahan 24.000 kursi khusus untuk penerbangan ke surabaya dan denpasar.

  

JAKARTA - Kementerian Perhubungan mengimbau maskapai dan operator bandara tetap menjaga layanan jasa penerbangan terhadap pengguna jasa menyusul lonjakan penumpang pesawat udara saat musim angkutan Natal dan Tahun Baru 2014 yang dimulai akhir pekan ini.

Pasalnya, ketika terjadi lonjakan penumpang saat musim liburan berpotensi menimbulkan keterlambatan jadwal penerbangan (delay) karena kepadatan yang terjadi di bandar udara.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S Gumay mengatakan, selama musim angkutan Natal dan Tahun Baru mendatang diprediksikan akan terjadi lonjakan penumpang pesawat udara sebesar 10 persen menyusul tingginya permintaan penumpang untuk berlibur.

"Lonjakan penumpang dipastikan ada, tahun lalu mencapai sekitar 13 persen, dan untuk tahun 2013 ini kami prediksi lonjakan sebesar 10 persen," kata Herry, Selasa (17/12).

Menurutnya, kenaikan sebesar 10 persen tersebut merupakan lonjakan penumpang secara keseluruhan. Dimana untuk angkutan udara dalam negeri mengalami peningkatan 5 persen dan untuk luar negeri sebesar 9,32 persen.

Namun demikian, katanya, jika terjadi lonjakan penumpang yang cukup berarti masih bisa ditanggulangi dikarenakan kapasitas angkutan udara yang tersedia di Indonesia cukup besar yang juga ditambah dengan adanya penerbangan tambahan (ekstra flight).

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, kapasitas untuk penerbangan ekstra tercatat sebanyak 93.364 untuk beberapa daerah tujuan untuk wilayah Indonesia yang disiapkan oleh beberapa maskapai penerbangan. "Untuk penerbangan ekstra, biasanya dilakukan pada saat malam hari dan tidak mengganggu jadwal penerbangan yang sudah ada," ujar Harry.

Terkait dengan penerbangan ekstra tersebut, Harry menjelaskan, seluruh ketentuan yang ada dalam penerbangan tersebut juga menganut sistem dalam penerbangan pada umumnya, termasuk segi keselamatan, keamanan, dan juga kesiapan bandara baik untuk pemberangkatan maupun bandara tujuan.

Selain itu, lanjut Harry, terkait dengan keselamatan khususnya untuk cuaca buruk, bagaimanapun kondisi dan situasinya standar penerbangan yang ada harus dipenuhi sehingga tidak akan dipaksakan apabila ada kejadian-kejadian yang terkait dengan cuaca ekstrim dan lain-lain.
Terkait potensi delay, Harry menilai tentunya seluruh pihak tidak menginginkan hal tersebut terjadi.

"Baik pengelola bandara, pengguna jasa, maupun maskapai penerbangan pasti tidak menginginkannya karena akan mengalami kerugian. Bagi maskapai, tentu mereka harus menanggung biaya penundaan," kata Harry.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengungkapkan, terkait delay ini ada peraturan yang harus mereka ikuti. "Ini sudah diatur dalam Permenhub 77. Ada ketentuan yang harus diikuti disana jika terjadi delay. Ini kewajiban maskapai terhadap penumpang," katanya.

Saat ditanya mengenai potensi dicabutnya izin maskapai yang kerap mengalami delay, Menhub menilai hal tersebut tidaklah mungkin dilakukan. "Kalau izin dicabut, berapa ratus penerbangan yang dapat terganggu. Kita perlakukan case by case. Karena kalau sekaligus semua dicabut, maka akan mengganggu aktivitas penerbangan," katanya.

Tambah 24.000 kursi
Sementara itu, pada angkutan Natal dan Tahun Baru 2014 maskapai penerbangan Garuda Indonesia telah mempersiapkan 24.000 kursi penerbangan tambahan untuk menyambut datangnya hari raya Natal dan Tahun Baru 2014.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Emirsyah Satar mengungkapkan, pihaknya telah menambah kapasitas penerbangan sebesar 10 persen untuk mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang liburan akhir tahun. Selain itu, Ia juga menjamin belum ada kenaikan harga tiket untuk liburan akhir tahun ini.

"Namun, Garuda tidak memberikan harga promosi bagi masyarakat yang ingin menikmati penerbangan pada musim liburan akhir tahun. Kami belum menaikkan harga tiket, hanya tidak ada tiket promo akhir tahun. Biasanya jual promo, maka kami kurangi," jelas Emir. 

Cari tiket mudik ? invite 2B 929 F85 atau 0856 432 333 00

Cari tiket untuk mudik ? Silahkan hubungi kami di 085643233300 atau pin 2B 929 F85

Airport Tax KLIA2 Tinggi, Budget Airlines Khawatir Merugi

Setelah terguncang atas penurunan laba, budget airlines di Malaysia diperkirakan akan kehilangan lebih banyak penumpang dan uang jika airport tax atau passenger service charge (PSC) penerbangan internasional di terminal baru, KLIA2, sama dengan PSC di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) sekarang, yakni sebesar RM 65.

PSC yang dikenakan oleh operator bandara, Malaysia Airports Holdings Bhd (MAHB), ini meningkat dua kali lipat dibandingkan PSC di Low-Cost Carrier Terminal (LCCT), yang sebelumnya dikhususkan untuk budget airlines, sebesar RM 32. Kenaikan hingga dua kali lipat ini tentu saja akan memberatkan budget airlines, dan khawatir mereka akan merugi. Saat ini budget airlines yang beroperasi di LCCT antara lain AirAsia Group, AirAsia X, dan Cebu Pacific.

KLIA2 budget terminal diperkirakan akan dibuka pada 2 Mei 2014 setelah mengalami penundaan yang cukup lama. Dana yang diperlukan untuk membangun terminal ini sebesar RM 4 miliar. Maskapai penerbangan yang rencananya akan beroperasi di terminal ini tentu saja anggota-anggota AirAsia Group yang digawangi oleh Tony Fernandes.

Sumber : indoaviation